Konfigurasi Route Policy di MikroTik GNS3


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Kembali lagi dengan saya di blogger yg membahas artikel tentang dunia jaringan dan komputer, pada kesempatan kali ini saya mencoba menjelaskan Konfigurasi Route Policy MikroTik di GNS3.

Kali ini kita akan membahas lab tentang static route yang dikombinasikan dengan Routing Policy, routing policy ini berfungsi untuk pemetaan jalur yang akan dilalui oleh Client menuju internet. Contonh kita memiliki dua gateway untuk menuju Internet (ISP-A dan ISP-B) dan kita juga memiliki dua jaringan lan yakni LAB-A dan LAN-B, dengan menggunakan routing policy ini kitab isa melakukan pemetaan terhadap jalur yang akan digunakan oleh Client untuk menuju Internet contohnya semua Client yang ada LAN-B akan menggunakan ISP-B untuk menuju internet. Selanjutnya saya akan memberikan contoh bagaimana konfigurasi Routing Policy.

Pertama buat topologi seperti berikut.

Di lab ini kita akan fokus konfigurasi pada Router Gateway. Yang pertama dilakukan setting Identity dan pasang IP Address menuju ke Router ISP-A, ISP-B, PC1 dan PC2. Disini saya sudah terlebih dahulu memasukan IP nya yang mengarah ISP-A, ISP-B, PC1 dan PC2.
Lanjut kita akan membuat rule Routing Policy nya yang berfungsi untuk membedakan antara Lan-A dan Lan-B.
Rule tersebut akan masuk dalam parameter Routing Mark pada saat melakukan Default Route dan step yang terakhir adalah melakukan Static Route ke Internet (Default Route) dengan menambahkan rule Routing Policy yang telah dibuat.
Bisa dilihat pada saat melakukan konfigurasi Lan-A akan menggunakan ISP-A (172.16.12.1) dan Lan-B menggunakan ISP-B (172.16.24.1). Teknik ini bisa juga dibilang dengan Teknik Load Balancing karena Router menggunakan dua link ISP untuk mengirimkan paket dari Client, tetapi setiap Client memiliki jalur tersendiri untuk menuju ke Internet. Jika sudah dikonfigurasi Default Route maka tabel Routingnya akan berubah seperti ini.
Untuk pengujiannya bisa dilakukan dengan cara ping dari masing-masing Client ke google.com
PC1 ke ping 8.8.8.8.
PC2 ke ping 8.8.8.8.
Berikut adalah hasil ping dari masing-masing Client Lan-A dan Lan-B, jika di traceroute maka PC1 akan menggunakan 172.16.14.1 untuk menuju 8.8.8.8 dan PC2 akan menggunakan 172.16.24.1 untuk menuju 8.8.8.8.
Demikian panduan konfigurasi Route Policy menggunakan GNS3. Semoga bermanfaat untuk sobat semua dan bila terdapat hal yang kurang jelas. Mohon dimaafkan

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Post a Comment

0 Comments